Accu (Aki) yang biasa disebut juga dengan nama batre merupakan suatu alat yang sering digunakan pada kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat yang dapat menyimpan energi listrik DC (searah) dan berguna untuk melakukan starter untuk menghidupkan mesin kendaraan bermotor. Selain untuk kendaraan bermotor, aki juga sering digunakan untuk menyalakan berbagai perangkat elektronik dan dapat juga digunakan untuk penyedia daya DC yang akan diubah menjadi AC seperti listrik dari PLN melalui alat power converter untuk berbagai keperluan. Dengan berjalannya waktu, fungsi dari aki untuk menyimpan energi listrik pun akan menurun, di mana daya listrik yang disimpan akan mudah habis yang ditandai dengan tegangan listrik (volt) yang menurun dengan cepat, sehingga tidak dapat melakukan starter kendaraan bermotor. Bagaimana agar aki baru menjadi awet atau tahan lebih lama?
Masa pakai aki pada kendaraan bermotor (motor dan mobil) dapat bervariasi dari yang beberapa bulan hingga lebih dari 5 (lima) tahun. Kebanyakan aki dapat bertahan 1-2 tahun saja, bahkan jika kurang perawatan maka akan bertahan hanya beberapa bulan saja. Penyebab kerusakan aki pun bermacam-macam, mulai dari air aki yang kering, pemasangan kabel pada kendaraan yang salah, banyaknya pemakaian listrik pada kendaraan, dan lain-lain. Dengan pemakaian dan perawatan aki yang benar, diharapkan aki dapat bertahan lebih lama dari biasanya, yaitu bisa mencapai 2-5 tahun atau lebih. Seiring dengan perkembangan zaman, aki zaman sekarang lebih mudah rusak dibandingkan dengan aki zaman dahulu, untuk itu terjadilah pengurangan kualitas bahan namun harga tetap sama dan tentunya agar produksi aki lebih cepat habis terjual (banyak yang ganti aki, produksi ditingkatkan dan keuntungan pun meningkat tentunya) :)
Jenis-jenis aki pada kendaraan bermotor:
- Aki basah, ketika pertama kali dibeli dari toko, aki tidak terisi air aki (aki zuur), dan kita perlu mengisinya terlebih dahulu dengan aki zuur yang disertakan pada kemasan aki, atau dapat juga membeli aki zuur sesuai dengan kebutuhan, dan setelah dipakai perlu dilakukan pengecekan terhadap air aki agar tidak kering yang dapat merusak sel-sel aki, harus selalu dijaga agar ketinggian air aki berada pada posisi antara Low-Upper.
- AKi kering, aki jenis ini sebenarnya sudah ada air akinya dan kita tidak perlu melakukan pengecekkan terhadap air aki yang ada di dalamnya (bebas perawatan), air akinya pun tidak kelihatan dari luar.
Cara Perawatan Aki agar Awet/Tahan Lama:
- Sebaiknya gunakan saja aki basah, karena kebanyakan lebih awet dari pada aki kering.
- Aki basah yang baru saja dibeli, isilah dengan air aki (aki zuur) yaitu air khusus untuk aki atau bukannya air aki dari air murni yang biasanya untuk pengisian ulang air aki. Setelah diisi, diamkan terlebih dahulu agar air aki meresap ke dalam sel-sel aki, sebaiknya diamkan terlebih d dahulu selama 1 (satu) malam. Sebelum digunakan, cas terlebih dahulu aki mobil tersebut hingga penuh dan jangan pernah melakukan start mesin kendaraan menggunakan aki, untuk motor gunakanlah kick starter terlebih dahulu dan biarkan mesin hidup dalam keadaan idle (tidak digas) lebih kurang 15 (lima belas) menit untuk pengecasan. Pastikan penutup lubang aki tempat saluran penguapan sudah dilepas, yang biasanya masih tertup karet untuk aki baru, dan ketika melakukan pengecasan tutup bagian atas aki yaitu 6 (enam) buah tutup lubang dilonggarkan agar gas sewaktu pengecasan dapat keluar untuk menghindari aki meledak.
- Aki kering pun sama, lakukan pengecasan terlebih dahulu, namun tidak perlu mengisi air akinya.
- Lakukan pengecekkan ketinggian air aki, usahakan berada di antara garis Low dan Upper, jangan sampai berlebihan di atas garis Upper, karena air akinya akan meluap keluar ketika mesin hidup. Jika air aki kering, maka sel-sel dalam aki akan cepat rusak sehingga tidak dapat menyimpan energi listrik lebih lama. Isilah aki dengan air murni atau air suling (aquadest) jangan menggunakan aki zuur.
- Untuk motor, setelah motor tidak hidup selama lebih dari 8 (delapan) jam, sebaiknya dilakukan kick starter saja (menggunakan engkol) karena tegangan akinya sudah menurun.
- Usahakan tegangan (volt) berada pada 12,6 ke atas. Jika tegangan aki berada di bawah 12,6 maka lakukan pengecasan aki, agar aki menjadi lebih awet.
- Jika aki basah sudah mulai bermasalah, coba periksa apakah sudah perlu dilakukan pengurasan endapan yang terdapat di dalam aki, agar aki menjadi kuat kembali. Namun, jangan sering melakukan pengurasan (aki bisa cepat rusak). Kontrol saja air aki, tambahkan jika kurang, dan lakukan pengecasan saja jika tegangan sudah turun.
- Jika aki kering sudah mulai menurun, lakukan pengisian air aki dengan air aki tutup botol berwarna biru, dan lakukan pengecasan kembali.
Demikian cara perawatan aki baru agar menjadi awet dan tahan lama.
0 komentar:
Posting Komentar